Tanjabtimur-
Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI membawa rezeki bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner di Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jualan mereka laris manis diserbu warga.

Pedagang makanan jajanan, Minuman, gorengan empek-empek, Bakso dan lain-lain itu panen rezeki di tengah kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 79 Kehadiran para pedagang meramaikan acara yang digelar Pemerintah Desa Pandan Lagan

Mereka berbondong-bondong mendatangi pedagang usai melaksanakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 79.

Sejak tanggal 1 Agustus 2024 kegiatan perlombaan sudah digelar seperti, pertandingan Bola Volly, Sepak Bola, serta perlombaan lainnya, hingga di hari puncak pengibaran bendera merah putih pada hari sabtu (17/08/2024).

Baca juga:  Pastikan Bersih Halinar, Lapas Narkotika Muara Sabak Kembali Melakukan Razia Insidentil di Blok Hunian Warga Binaan

Menurut kepala desa Pandan Lagan Alfiana Ijriati
Para pelaku UMKM kuliner itu biasanya setiap hari mangkal di beberapa titik di Kecamatan Geragai. Namun jika ada keramaian, mereka meninggalkan tempat mangkal untuk bergabung dengan para pedagang lain di pusat keramaian itu. Di sini, dagangan mereka lebih cepat laku dibandingkan di tempat mereka mangkal.

“Hampir setiap ada keramaian, ia pastikan para pedagang berjualan karena berjualan di tempat keramaian peluang lakunya lebih baik dibandingkan duduk mangkal di satu tempat”ucapnya.

Suyanto salah satu pedagang
mengaku, pendapatan meningkat saat dilaksanakannya kegiatan perlombaan dari awal bulan Agustus.

“Alhamdulilah sekali atas kegiatan yang diadakan oleh Desa Pandan Lagan, ini sangat membantu kami sebagai pedagang yang selama ini sangat menanti acara seperti ini. Terima kasih Ibu kades”, ucapnya bersyukur.

Baca juga:  Laka Lantas Terjadi di Desa Pandan Lagan, Korban Anak Di Bawah Umur Meninggal Dunia

Salah satu pedagang bakso keliling mengatakan, Hari biasa Rp200 ribu perharinya. Dilokasi dilaksanakannya perlombaan memeriahkan HUT RI ke 79 ini ia bisa mendapatkan omset Rp400 ribu, hingga Rp 500 ribu per hari.

“Harapan saya pemerintah Daerah maupun pemerintah Desa sering-seringlah membuat kegiatan yang mengundang orang ramai macam ini, kalau bisa setiap tahun,” imbuhnya.

Semoga kedepannya pemerintah daerah dan pemerintah desa rutin gelar kegiatan seperti ini, karena sangat berdampak positif bagi kami sebagai rakyat kecil.(09).