Tanjabtimur –
Peristiwa naaas terjadi di Perairan Ambang Luar Kampung Laut pada Minggu sore (18/5), sekitar pukul 17.50 WIB. Dua orang nelayan dilaporkan mengalami kecelakaan laut akibat ombak besar dan angin kencang saat dalam perjalanan pulang melaut.

Salah satu korban, Asep Sedayu (30), berhasil selamat setelah pompong yang ditumpanginya bersama rekannya mengalami kerusakan pada bagian kemudi. Namun, rekannya yang diketahui bernama Nanang (30), hingga saat ini masih belum ditemukan.

Menurut keterangan Asep, saat kejadian, pompong mereka dihantam ombak besar hingga kemudi patah dan kehilangan kendali. Dalam kondisi tersebut, Nanang terjatuh ke laut. Asep sempat berusaha menyelamatkan dengan melemparkan galon sebagai alat bantu apung, namun upaya tersebut gagal karena kondisi cuaca yang buruk.

Baca juga:  Kaban Kesbangpol Tanjab Timur Hadiri Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

Asep kemudian berusaha merapat ke kapal TB. Yang Viti IX yang sedang melakukan bongkar muatan cangkang untuk meminta bantuan dan menghubungi keluarga korban. Pihak keluarga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos Marnit Kampung Laut.

Tim dari Pos Marnit Kampung Laut segera berkoordinasi dengan Basarnas dan TNI AL setempat untuk melakukan upaya pencarian korban. Namun, dikarenakan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, pencarian terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari.

Kepala Desa Majelis Hidayah, Mulyadi membenarkan kejadian tersebut. Untuk itu, Ia mengimbau kepada seluruh nelayan dan masyarakat pesisir untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah perairan akhir-akhir ini.

Baca juga:  "Keren" Kalapas Narkotika Kls IIB Muara Sabak Ajak Jajarannya Kerja Bakti

“Dia mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati saat kondisi cuaca ekstrem terjadi. Kami berharap korban yang tenggelam bisa segera ditemukan,” harapnya.(***).